Medan

Ganjar Dukung Bobby Benahi Kawasan Kota Lama Kesawan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendukung keinginan Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, untuk membenahi dan mengembangkan kawasan heritage di Kota Medan, salah satunya kawasan Kota Lama Kesawan.

“Ya, Medan bagus. Tadi saya sudah ngobrol dengan Pak Bobby, ternyata beliau sedang menggerakkan ini untuk kemudian diperbaiki dan ditata,” kata Ganjar Pranowo di dampingi Bobby Nasution saat mengunjungi beberapa bangunan heritage di kawasan Kota Lama Kesawan, Jumat (8/4/2022).

Ganjar mengatakan, tentunya ini tidak mudah. “Beliau pernah ke Semarang, belajar dan bertukar pikiran. Kita lebih dahulu saja membangun Kota Lama yang ada di Semarang dan mirip. Bahkan, di Medan rasanya lebih banyak lagi,” kata Ganjar.

Walaupun tidak mudah, Ganjar, yakin Bobby dapat melakukannya. “Pelan-pelan saja memperbaikinya. Ini akan menjadi tempat yang luar biasa. Bisa menjadi tempat wisata, tempat sejarah dan orang belajar peradaban,” jelasnya.

Ganjar menilai, upaya yang di lakukan, Bobby Nasution, sebagai sebuah terobosan luar biasa, karena telah memberikan perhatian besar terhadap ikon sejarah (heritage) yang ada di Kota Medan.

Di ketahui, kawasan heritage pertama dikunjungi adalah Maktab Al Islamiyah Tapanuli (Museum Al Washliyah) yang berada di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

Di tempat itu, Bobby bersama Ganjar Pranowo melihat tiap sudut sembari mendengarkan sejarah singkat awal di dirikannya Museum Al Washliyah itu. Selanjutnya, kedua kepala daerah itu berjalan kaki mendatangi rumah Tjong A Fie di Jalan Ahmad Yani.

Setibanya di rumah Tjong A Fie, Bobby dan Ganjar masuk ke dalam bangunan cagar budaya itu sembari mendengar sejarah singkat dari pemandu. Ganjar mengaku, kagum dengan sosok Tjong A Fie.

Sosok yang sangat dermawan, sering menolong orang sakit, memberikan beasiswa bagi anak tidak mampu serta tidak membedakan bangsanya, seperti tertulis di salah satu kertas yang terdapat di dinding rumah Tjong A Fie.

“Karya nyata beliau adalah Masjid Bengkok. Hal itulah menunjukkan kebhinekaan yang ada di sini. Masjid tersebut perlu di lengkapi dengan buku-buku maupun kisah-kisah yang ada. Dari keluarga beliau perlu ada yang menceritakan, sehingga menjadi sebuah story telling atau cerita masa lalunya. Dengan demikian publik akan mengetahuinya,” ungkap Ganjar.

Usai berkeliling dan mendengarkan sejarah singkat Tjong A Fie, Bobby dan Ganjar selanjutnya naik becak bermotor menuju Masjid Bengkok di Jalan Masjid untuk melaksanakan shalat Jumat.

Masjid Bengkok merupakan salah satu heritage yang ada di Kota Medan dan merupakan masjid tertua kedua di Medan setelah Masjid Raya Al-Osmani. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *