Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota Medan tengah mencanangkan program 20.000 Closed Circuit Television (CCTV). Hal ini di lakukan untuk menjaga kondusifitas Kamtimbas di Kota Medan. Sebab, persoalan Kamtibmas di Kota Medan sampai saat ini masih mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat.
Hal itu disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada Rakor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan di Medan, Selasa (15/3/2022).
Program 20.000 CCTV itu, kata Bobby, pengadaan ataupun pembeliannya bukan hanya melalui Pemkot Medan, tetapi juga akan memanfaat CCTV milik masyarakat yang ada di depan rumahnya.
“CCTV masyarakat itu bisa dikoneksikan untuk membantu pihak Kepolisian dalam mendukung penyelidikan tanpa mengganggu privasi masyarakat,” katanya.
Bobby berharap, persoalan Kamtibmas ini dapat di selesaikan bersama, baik melalui pencegahan maupun penindakan. Beberapa masyarakat melaporkan tingkat kriminalitas yang masih mencemaskan, salah satunya pengemudi ojek online (ojol).
“Saat ditanyakan sampai jam berapa menerima orderan, mereka menjawab pukul 22.00 hingga 23.00 WIB. Mereka tidak berani menerima orderan lagi di atas jam itu. Apalagi di atas jam 00.00 WIB, mereka merasa takut dan cemas. Inilah yang perlu sama-sama kita selesaikan,” kata Bobby.
Sementara Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, menyampaikan pihaknya saat ini fokus pada penanganan 3C, yakni Curas (pencurian dengan kekerasan), Curat (pencurian dengan pemberatan) serta Curanmor (pencurian kendaraan bermotor).
Kapolrestabes mengakui, angka kriminalitas tinggi. “Narkoba juga masih menjadi prioritas kita dengan menggelar operasi antik (anti narkotika). Begal ada kaitannya dengan narkotika. Untuk memenuhi kebutuhan narkoba nekat melakukan pembegalan. Kita akan terus meningkatkan keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” paparnya.
Sedangkan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat IAS, menyampaikan masalah Kamtibmas harus disikapi bersama. Mengacu berdasarkan laporan, sebut Faisal, kasus kriminalitas di wilayah Polres Pelabuhan Belawan mengalami penurunan. “Di Januari 2022 tercatat 213 laporan, sedangkan Pebruari hanya 197 laporan,” katanya. (sat)