Medan Umum

Bobby: Pemimpin Organisasi Harus Siap Untuk Melayani

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, menyampaikan kepemimpinan itu harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi serta pengetahuan dan leadership yang di bentuk untuk melayani bukan dilayani.

“Jadi, setiap pemimpin di organisasi apapun, harus siap untuk melayani,” kata Bobby Nasution, ketika menjadi pembicara pada Leadership Training BEM Nusantara bertemakan “Grand Design Mempersiapkan Pimpinan Muda 2024 Menuju Indonesia Emas 2045” di Wisma Benteng Medan, Kamis (3/3/2022).

Ketua suatu organisasi, kata Bobby, harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan sangat luar biasa, terkhusus untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tepat 100 tahun Indonesia Merdeka.

Tahun 2045, kata Bobby, jumlah penduduk Indonesia di perkirakan 300 jutaan lebih dan 70 persen di antaranya merupakan usia produktif. Usia produktif ini nantinya, sebut Bobby, yang akan menggerakkan seluruh sektor, baik ekonomi, politik maupun sektor lainnya di Indonesia.

“Yang pertama harus kita capai menuju Indonesia Emas 2045, yaitu bagaimana terwujudnya persatuan dan kesatuan. Ini bisa di mulai dari pemimpin-pemimpin yang ada di setiap daerah. Untuk itu, pemimpin yang dipilih harus memiliki rasa nasionalisme,” kata Bobby.

Saat ini, sambung Bobby, ada yang coba-coba membuat kesan seolah-olah nasionalisme jauh dari agama. “Rasa nasionalisme seakan bertolak belakang dengan ketaatan kepada Tuhan. Ini yang pertama sekali menjadi ancaman bagi kita semua. Justru semakin kita taat kepada Tuhan, tentunya rasa nasionalisme kita semakin baik lagi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby, mengajak untuk menjadikan peristiwa yang terjadi saat ini sebagai pembelajaran, seperti kasus Covid-19. “Mungkin, jika tidak ada Covid-19, saya rasa tidak ada televisi ataupun layar di ruangan ini yang bisa menyambungkan kita dengan anggota BEM Nusantara yang tidak bisa hadir langsung, tapi mereka bisa mengikuti dan mendengarkan materi melalui virtual. Ini menjadi hal baru yang bisa kita jadikan sebagai kebiasaan baru,” jelasnya. (sat)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *