Inspirasinews – Simalungun, Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, mengaku optimis Sumatera Utara mampu kembalikan kejayaan rempah Indonesia.
“Bukan tanpa alasan Sumut dipilih sebagai tuan rumah pertama Hari Rempah Nasional (HRN). Selain Danau Toba sebagai salah satu dari lima kawasan super prioritas, kawasan ini juga pusat tanaman rempah,” kata Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada peringatan HRN ke-1 di Niagara Hotel Lake Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Jumat (10/12/2021) di tandai dengan ekspor kayu manis dan kopi senilai Rp2,66 miliar serta penanaman serentak rempah secara nasional.
Ma’ruf Amin berharap, ke depan Indonesia tidak lagi sebagai negara pengekspor bahan mentah rempah. “Kita kebanyakan mengekspor bahan mentah yang membuka peluang negara lain mengolahnya dan hasilnya diimpor ke Indonesia. Kita harus keluar secepatnya dari (kondisi) ini, dengan mempercepat revitalisasi industri olahan rempah,” harap Ma’ruf Amin.
Sementara Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan saat ini Indonesia masuk 10 besar negara penghasil rempah dunia, setelah Eutopia, Turki dan beberapa negara lainnya. “Dengan bantuan seluruh stakeholders, saya janji kita akan berada di tiga atau dua besar. Kurang apa perkebunan kita, kurang apa pertanian kita?. Saya kira bila pertanian kita akselerasi secara baik, akan memberikan hasil yang luar biasa,” kata Limpo.
Selain peringatan HRN, juga diselenggarakan Indonesian Spices Forum and Business Expo (ISFBE). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, berharap kegiatan ini mampu mendongkrak industri rempah Sumut.
Ada beberapa rempah berkualitas ekspor dari Sumut, seperti kemiri, lada, andaliman, kapulaga, cengkeh, jahe dan kunyit. Sebagian besar produk ini berasal dari Tapanuli, Simalungun, Dairi, Tanah Karo dan Humbahas.
“Kita terus latih petani dan UKM untuk memperluas pasar rempah. Rempah dan hasil perkebunan menjadi andalan Sumut sebagai salah satu penggerak ekonomi,” harap Gubsu.
Di ketahui, Dewan Rempah Indonesia (DWI) menetapkan HRN jatuh pada tanggal 10 Desember dan Sumut di percaya menjadi tuan rumah perdana kegiatan peringatannya. DWI memilih Sumut, karena Sumut pernah menjadi pusat dan primadona tanaman rempah Indonesia. (sat)
