Inspirasinews – Medan, Target dan Komitmen Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, dalam menekan dan menangani virus Covid-19 di Kota Medan cukup tinggi. Dia meminta jajarannya untuk bergerak cepat dan bekerja keras menyelesaikan permasalahan ini.
Komitmen itu tentunya harus di ikuti OPD terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kota Medan, karena masalah Covid-19 merupakan salah satu program prioritas yang harus segera di selesaikan. Dinas Kesehatan sebagai leading sektor diminta bergerak cepat, agar penanganannya lebih maksimal.
Namun, komitmen itu tidak dijalankan dengan baik oleh Dinas Kesehatan, sehingga dengan tegas, Bobby, mengganti pucuk pimpinan di OPD tersebut. Pergantian di awali dengan, Edwin Effendi, yang di gantikan dr Syamsul Arifin Nasution sebagai Plt Kadis Kesehatan.
Sekitar empat bulan menjadi Plt Kadis Kesehatan, upaya yang di lakukan, Syamsul Nasution, masih jauh dari harapan dan belum maksimal, sehingga Bobby, kembali menggantinya dengan dr Mardohar Tambunan. Sebab, Bobby, menginginkan percepatan penanganan Covid-19.
Pergantian pucuk pimpinan ini, Bobby, berharap Dinas Kesehatan dapat bergerak lebih cepat dalam penanganan Covid-19, karena saat ini banyak permasalahan Covid-19 yang harus di selesaikan.
“Saya tekankan, pergantian ini untuk percepatan penanganan Covid-19. Dinas Kesehatan harus bergerak cepat dan memiliki strategi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, mulai dari pendataan dan upaya untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19,” jelas Bobby baru – baru ini.
Bobby juga menginginkan, status Kota Medan dapat turun dari Level 4 menjadi Level 3, meskipun saat ini Kota Medan sudah memasuki zona orange. “Kita optimis, Kota Medan dapat turun menjadi Level 3, agar masyarakat dapat beraktifitas, salah satunya keinginan di mulainya kembali sekolah tatap muka,” kata Bobby.
Komitmen dan keinginan Wali Kota Medan dalam percepatan penanganan Covid-19 akan di laksanakan dengan maksimal oleh Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Mardohar Tambunan.
Strategi yang akan di lakukan sejak diamanahkan menjadi Plt Kadis Kesehatan, kata Mardohar, adalah akan memfokuskan untuk menurunkan kasus Covid-19. “Sesuai arahan Pak Wali, penurunan kasus Covid-19 di lakukan mulai dari lingkungan atau wilayah yang masih zona merah atau orange. Dengan melibatkan kecamatan dan Babinkamtibmas serta Babinsa, pihaknya (Dinas Kesehatan, red) akan turun langsung ke setiap lingkungan guna memastikan Prokes terlaksana dengan baik di tengah masyarakat,” ungkap Mardohar, Jumat (3/9/2021).
Mardohar menambahkan, pihaknya juga akan lebih mengembangkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang telah ada di beberapa titik di Kota Medan untuk dapat memisahkan antara orang yang tidak terpapar dengan orang terpapar Covid-19.
Selain itu, kata Mardohar, juga melakukan penambahan SDM baik itu di bidang analis maupun bidang tracing dan testing. Sebab, selama ini SDM di bidang itu salah satu menjadi kendala dalam penanganan Covid-19.
“Saya juga telah meminta kepada seluruh rumah sakit swasta untuk membantu pemeriksaan spesimen dengan memanfaatkan dana CSR. Hal ini di lakukan agar angka pemeriksaan spesimen ini naik dan data warga yang terpapar ataupun sudah sembuh akan lebih cepat di ketahui. Saat ini pemeriksaan spesimen hanya di lakukan di RSUD dr Pirngadi dan RS USU,” jelasnya.
Mardohar juga menjelaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan lebih masif lagi, baik itu pemberian obat-obatan maupun pemeriksaan kesehatan secara langsung ke rumah warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Pelayanan kesehatan masif lainnya adalah vaksinasi, apalagi Wali Kota Medan telah meminta vaksin di lakukan di setiap Puskemas.
“Target kita seluruh warga Kota Medan mendapatkan suntikan vaksin. Makanya, setiap hari kita akan meningkatkan jumlah persen warga yang sudah divaksin. Soal ketersediaannya, vaksin di Medan saat ini masih cukup. Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut maupun Kementerian Kesehatan agar ketersediaan vaksin untuk Kota Medan tetap ada,” sebutnya.
Mardohar mengaku, optimis angka penyebaran virus Covid-19 di Kota Medan akan turun dengan strategi yang di lakukan ini. Dia meminta seluruh elemen kesehatan, baik itu rumah sakit swasta, organisasi profesi maupun institusi pendidikan bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkot Medan untuk menurunkan kasus Covid-19.
“Kami akan berkerja semaksimal mungkin untuk menekan kasus Covid-19 di Kota Medan. Dengan berkerja secara sigap, cepat dan tepat, kami optimis angka Covid-19 akan turun,” ujar Mardohar. (insp01)