Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, Minggu (19/9/2021) melepas kontingen atlet Sumut mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua di halaman Gedung Wisma Atlet Jalan Willem Iskandar Medan.
“Kami bersama Forkopimda selalu mendukung kalian. Nanti kami akan datang ke tempat kalian ‘berperang’. Kalau pertempuran di daerah yang belum aman, menggunakan senjata. Ini kita berperang di daerah yang aman, inilah olahraga,” kata Gubsu dalam sambutannya.
Kepada para atlet, Gubsu, meminta agar bisa memberikan yang terbaik dengan mengukir kehebatan, agar Sumut menjadi ‘bermartabat’ di bidang olahraga. “Kita diberikan oleh Tuhan kekuatan dan kemampuan, bahkan populasi yang keempat terbesar. Saya percaya, kita bisa berbuat yang terbaik. Di sana tidak seperti di provinsi lain, terkhusus akomodasi, begitu sulit. Saya tidak cerita kenapa, tetapi itu berlaku sama kepada seluruh provinsi. Jangan dikeluhkan, tetapi di laksanakan. Jangan itu jadi alasan jika ada kekalahan,” jelas Gubsu.
Gubsu pun meminta para atlet melakukan yang terbaik dan berdoa, agar bisa mendapatkan hasil maksimal sebagaimana di harapkan. “Lakukan yang terbaik, serius, minimal seperti apa yang suda dilatihkan. Syukur-sukur bisa lebih dari itu. Sekali lagi selamat jalan, selamat berjuang. Doa kami menyertai kalian dan semoga Tuhan memberikan kemudahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Sementara Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, menyampaikan keberangkatan kontingen PON XX/2021 Papua dari Sumut berkekuatan 186 atlet, 54 pelatih, 19 official cabang olahraga, 56 official kontingen, 10 terapis dan 24 orang personel pengamanan dari Polda Sumut akan berangkat secara bertahap.
“Untuk kesehatan, semua yang berangkat sudah divaksin dua kali dan di swab PCR. Di sana (Papua) yang kita hadapi itu (penyakit) Malaria. Jadi kita siapkan lotion antinyamuk yang dipakai 24 jam,” kata John.
Untuk target sebagaimana disampaikan Gubernur, John, mengatakan telah diupayakan sejak awal dengan menggelar uji coba, meskipun persiapan selama dua tahun mengalami kendala akibat pandemi Covid-19.
“Karena dua tahun itu kita mempersiapkan, tidak ada tes, tidak ada training camp, dan semua mengalami ini (karena pandemi Covid-19). Tetapi tidak masalah, yang penting kita bertanding untuk suksesnya PON Papua, semoga kita dapatkan yang terbaik,” sebut John. (sat)