Inspirasinews – Medan, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Usman Jakfar, mengatakan PKS Sumut dan Kota Medan siap berkolaborasi dengan Pemkot Medan untuk menjadikan Medan lebih baik.
Hal ini disampaikan, Usman Jakfar, pada penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PKS Kota Medan tahun 2021, Minggu (13/6/2021).
Usman mengatakan, Pilkada Kota Medan usai dan persaingan pun telah selesai. “Tidak ada alasan untuk tidak mendukung Wali Kota Medan terpilih,” tegas Usman.
Karena itu, tegas Usman, PKS siap mendukung program-program Wali Kota Medan yang positif. “Selain itu, PKS juga siap memberikan masukan konstruktif pada Wali Kota Medan untuk kemajuan kota ini,” katanya.
Sementara Ketua DPD PKS Kota Medan, Kasman Marasakti Lubis, mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan Medan lebih baik lagi. “PKS siap memberikan kontribusi agar program-program yang baik bagi kemajuan kota ini dapat terlaksana,” kata Kasman.
Sedangkan Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, menyambut baik pernyataan PKS itu. Dia menyampaikan, kolaborasi yang terjalin bertujuan untuk mewujudkan visi misi dan program prioritas Medan. “Kalau bisa, kita berkolaborasi sama-sama mewujudkannya,” kata Bobby.
Dalam kesempatan itu, Bobby, memaparkan tentang lima program prioritas yang saat ini tengah dijalankan Pemkot Medan. “Bidang kesehatan merupakan program prioritas pertama. Pemkot Medan akan terus melakukan perbaikan pelayanan kesehatan, mulai dari fasilitas sampai sumber daya manusianya,” katanya.
Saat ini juga, sebut Bobby, Pemkot Medan terus berusaha keras menurunkan angka kasus Covid-19. “Alhamdulillah, kasus Covid-19 pelan-pelan mulai melandai,” ucapnya.
Perkembangannya, sambung Bobby, di tandai dengan penurunan angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit. “Satu bulan lalu, BOR kita sempat mencapai 75 persen. Hari ini kita sudah menyentuh 50-an persen, tidak sampai 60 persen,” sebutnya.
Penurunan angka BOR ini, lanjut Bobby, berkat kerja sama dengan Pemkab/Pemkot dan Pemprovsu. “Ketika BOR di Medan mencapai 75 persen, saya menjumpai Gubsu menyampaikan persoalan ini. Kalau rujukan dari kabupaten/kota lain dan provinsi tidak di batasi, rumah sakit yang ada di Medan bisa kolaps,” ucapnya.
Bobby mengatakan, Gubsu pun merespons dengan baik. “Beberapa hari kemudian dalam Rakor di hadiri kepala daerah se-Sumut, Gubsu meminta jika memang belum perlu, Pemkab/Pemkot lain jangan memberikan rujukan pasien Covid-19 ke rumah sakit di Medan,” katanya.
Prioritas kedua, tambah Bobby, adalah pembenahan infrastruktur. “Kami menargetkan dalam waktu dua tahun, jalan-jalan di bawah kewenangan Pemkot Medan bisa selesai. Ini target kami. Kami juga mengatakan jangan dua tahun mulus, tiga bulan rusak lagi. Artinya, cepat boleh, kualitas harus tetap kita jaga,” ungkapnya.
Prioritas ketiga, lanjut Bobby, adalah penyelesaian masalah banjir. “Ini perlu di lakukan kolaborasi. Bukan hanya antar OPD Pemkot Medan, tapi juga kabupaten/kota lain, Pemprovsu, pemerintah pusat dan paling utama juga berkolaborasi dengan masyarakat,” katanya.
Program keempat, kata Bobby, adalah kebersihan. “Saat ini, pengelolaan persampahan telah di alihkan ke kecamatan. Ini di lakukan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat juga membuat pengelolaan persampahan menjadi lebih efektif, efisien dan optimal,” katanya.
Terakhir, sebut Bobby, program memberdayakan pelaku UMKM dengan mengetengahkan kuliner Medan yang beragam dan terkenal lezat di padukan dengan program pembenahan kawasan heritage Kesawan. (insp01)
