Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengatakan Pemerintah Kota Medan akan terus bergerak bersama dalam mewujudkan pembangunan kota.
“Sesulit apapun kondisinya, Pemkot Medan akan terus bergerak,” kata Bobby Nasution dalam pidatonya pada sidang paripurna DPRD Kota Medan dalam peringatan Hari Jadi Kota Medan ke 431, Rabu (30/6/2021) di pimpin Ketua DPRD, Hasyim.
Tema Hari Jadi Kota Medan tahun ini, kata Bobby, ialah Medan Berkah Dalam Keberagaman Budaya dan Etnis. Artinya, sebut Bobby, Kota Medan terdiri dari berbagai multi etnis dan budaya berbeda-beda. “Keberagaman ini harus menjadi sebuah kebanggaan, sebab inilah kekayaan dan kekuatan sesungguhnya untuk membangun Kota Medan. Keharmonisan yang selama ini sudah ada, harus tetap dijaga dan dibina,” harap Bobby.
Dari keberagaman itu, sebut Bobby Nasution, membuat Kota Medan memiliki beragam kuliner. “Potensi inilah yang harus bisa dikelola dengan baik dan menjadikannya daya tarik pariwisata,” katanya.
Untuk mengangkat keberagaman kuliner ini, sambung Bobby, salah satu program dibuat adalah The Kitchen of Asia di kawasan Kesawan. “Saat ini kawasan tersebut sedang kita perbaiki untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata sejarah dan kuliner di Kota Medan. Ke depan, program ini dapat menjadi brand dan sebagai upaya mengangkat UMKM di bidang kuliner,” harap Bobby.
Program yang sedang berjalan, tambah Bobby, akan terus di lanjutkan di tambah dengan program prioritas yang akan di laksanakan, di antaranya di bidang kesehatan, penanganan infrastruktur jalan, penanganan banjir, penanganan kebersihan dan penanganan ekonomi di Kota Medan.
Di bidang kesehatan, jelas Bobby, Pemkot Medan terus berupaya menangani Covid-19, salah satunya dengan mempercepat vaksinasi di Kota Medan berkolaborasi dengan sejumlah pihak.
“Saat ini capaian vaksinasi sudah mencapai 46.5%. Kita juga terus melakukan penyekatan di tiap-tiap wilayah batasan Kota Medan serta menerapkan PPKM Mikro di tempat-tempat keramaian,” sebutnya.
Di bidang kebersihan, lanjut Bobby, Pemkot Medan akan berkolaborasi dengan negara tetangga untuk memberdayakan sampah menggunakan sistem bioteknologi. Selain itu, katanya, Pemkot Medan telah menerbitkan Perwal tentang pelimpahan penanganan sampah ke kecamatan guna mempercepat penanganan sampah di lingkungan.
“Untuk bidang infrastruktur jalan, kami telah memetakan beberapa jalan yang akan di jadikan prioritas perbaikan dan menargetkan perbaikan jalan tersebut dapat di selesaikan dalam kurun waktu dua tahun dengan sistem e-katalog,” jelasnya.
Sedangkan untuk penanganan banjir, kata Bobby, Pemkot Medan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat dalam hal ini BWS Sumatera II untuk melakukan normalisasi terhadap tiga sungai di Kota Medan, yakni Sungai Babura, Sungai Deli dan Sungai Bederah.
Sementara di bidang ekonomi, sebutnya, Pemkot Medan berupaya memasukan UMKM ke e-katalog dan mewajibkan kecamatan dan kelurahan menggunakan produk UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing.
Sebelumnya Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, dalam pidatonya menyampaikan sejumlah catatan penting untuk dapat di selesaikan oleh Pemkot Medan, di antaranya masalah penanganan kebersihan yang belum terselesaikan akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.
Selanjutnya penanganan masalah banjir dan konektivitas transportasi publik yang harus di selesaikan secara kolaborasi dengan kepala daerah lainnya. “Selain itu juga masalah penerangan lampu jalan yang belum maksimal baik dari sisi kuantitas dan kualitasnya yang dapat menyebabkan rawanya tindak kejahatan,” sebut Hasyim. (insp01)