Inspirasinews – Medan, Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H serta mengantisipasi terjadinya konsentrasi masyarakat pada Lebaran, Pemko Medan resmi menutup sementara seluruh kegiatan di Kesawan City Walk.
“Yang pasti, penutupan ini bukan karena di bilang KCW ada melanggar protokol kesehatan. Sejumlah ruas jalan yang selama ini ditutup, akan dibuka kembali seperti biasa dan seluruh pedagang tidak di perbolehkan berjualan,” kata Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, saat ditanya wartawan di Balai Kota Medan, Rabu (5/5/2021).
Bobby mengatakan, dirinya tidak ingin terjadi kerumunan, akibat berdatangannya masyarakat dari Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro). Apalagi, katanya, Pemko Medan telah diimbau untuk membatasi tempat-tempat wisata agar pengunjungnya hanya 50%.
“Kita tindak ingin masyarakat dari Mebidangro berdatangan dan berkumpul di KCW. Sebagai antisipasinya, KCW kita tutup sementara mulai malam ini hingga berakhirnya Lebaran,” tegasnya.
Sementara PIC Kesawan City Walk, Benny Iskandar, mengatakan penutupan sementara KCW sebagai upaya untuk mendorong masyarakat lebih fokus dan khusyuk dalam menjalani puasa maupun ibadah lainnya di sepuluh terakhir Ramadhan 1442 H. “Penutupan di lakukan mulai, Rabu (5/5/2021) malam ini hingga Kamis (20/5/2021),” kata Benny.
Sebagai tindaklanjutnya, sebut Benny, pihaknya akan menyurati seluruh pelaku UMKM yang mengisi kawasan tersebut, di mana para pedagang diminta untuk tidak melakukan aktifitas di KCW.
“Selama penutupan sementara berlangsung, OPD terkait akan melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur, sehingga saat dibuka kembali kondisi KCW jauh lebih baik dan tertata,” ujarnya.
Selanjutnya, menyikapi banyaknya tudingan yang menyatakan KCW memicu terjadi kerumunan, Benny menepisnya. Berdasarkan evaluasi dan peninjauan langsung selama tiga malam mulai Jumat- Minggu kemarin, jelas Benny, banyaknya warga yang datang bukan untuk menikmati kuliner di KCW, justru mereka datang untuk menikmati suasana dan beberapa titik di Kesawan menjadi spot foto yang mereka anggap menarik.
“Kita sudah amati langsung, warga banyak yang datang. Tapi, angkringan banyak juga yang kosong. Inikan membuktikan jika kedatangan warga bukan hanya untuk menikmati KCW, tetapi menikmati suasana Kesawan yang dinilai cukup menarik pada malam hari,” jelasnya.
Terkait dukungan terhadap penataan kawasan Kota Lama Kesawan, Benny, mengatakan saat ini Pemko Medan tengah melakukan diseminasi Perwal dan SK Wali Kota tentang Badan Pengelola Kawasan Wisata Kota Lama Kesawan. (insp01)