Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, meminta masyarakat Sumut untuk mematuhi semua aturan terkait penerapan larangan mudik, takbir keliling dan perayaan yang membuat kerumunan pada Idul Fitri.
“Rakyat Sumut, taatilah. Ini sulit dan berbahaya untuk kita semua. Mari kita jaga Sumut yang kita cintai ini,” ajak Gubsu usai Apel Operasi Ketupat Toba 2021 di Lapangan Apron Charlie, Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Rabu (5/5/2021).
Sebelumnya pada Apel Pasukan Operasi Ketupat Toba 2021, Gubsu, berpesan agar seluruh personel yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama Operasi Ketupat Toba 2021 serta tetap mengkedepankan kegiatan pencegahan, deteksi dini dan penegakan hukum, dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri di masa pandemi.
“Kita harus bisa memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi ini di masyarakat. Apalagi saat ini, di Sumut mengalami peningkatan kasus terpapar Covid-19,” ucap Gubsu.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama Polda dan Pangdam, kata Gubsu, akan melaksanakan pencegahan di perbatasan di 33 kabupaten/kota di Sumut. “Semua sama di lakukan dan tidak ada perbedaan. Ada masing-masing pos untuk melakukan penyekatan mobilitas masyarakat. Bila melanggar, hukuman bisa berupa teguran dan denda administrasi,” katanya.
Mengenai angkutan umum, sebut Gubsu, pemerintah sudah melakukan kebijakan, yakni di mulai 6 Mei angkutan umum hanya dapat beroperasi di kota masing-masing. “Sedangkan untuk angkutan luar kota telah di lakukan pemberhentian armada,” ujarnya.
Sementara Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan Polri bersama unsur lainya telah mendirikan pos penyekatan, antara lain tujuh pos penyekatan di perbatasan provinsi, tiga pos penyekatan di kabupaten/kota.
“Personel yang kita libatkan sebanyak 7.700 personel Polri, 1.200 personel TNI, dan 2.700 personel Pemda yang tergabung dalam pos pengamanan, serta tempat keramaian, mall dan lainnya,” katanya. (insp01)