Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, menegaskan Pemko Medan berkomitmen tidak main-main dengan narkoba. Apalagi, Kota Medan menempati urutan pertama dalam peredaran Narkoba di Indonesia.
“Kami tidak main-main dengan yang namanya narkoba. Program kami, Medan Bersinar (Bersih Tanpa Narkoba,” tegas Bobby Nasution ketika menghadiri Deklarasi Tolak Narkoba Menuju Sumut Bersinar (Bersih, Bebas Narkoba) serta pemusnahan barang bukti narkoba di Polrestabes Medan, Rabu (14/4/2021) petang.
Peredaran narkoba, kata Bobby, cukup masif terjadi di kota-kota besar, termasuk Kota Medan. Karenanya, di butuhkan kolaborasi yang kuat, bukan hanya antara Pemko Medan dengan Kepolisian, tetapi juga dengan seluruh lapisan masyarakat.
“Jika pemerintah daerah punya komitmen kuat dan jelas dalam pemberantasan narkoba, saya yakin masyarakat bersedia membantu tanpa pamrih,” ungkap Bobby.
Bobby menegaskan, Pemko Medan sangat terbuka dengan semua pihak untuk memastikan Medan bersih dari narkoba. “Kita akan berusaha keras mengubah lokasi-lokasi yang selama ini di kenal sebagai basis peredaran narkoba menjadi tempat-tempat yang produktif, seperti kampung wisata atau kampung kuliner,” jelasnya.
Sementara Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengungkapkan pihaknya bekerja sendiri memberantas maraknya peredaran narkoba di Kota Medan. “Di dukung rekan-rekan sekalian, niscaya kita bisa memberantas narkoba,” katanya.
Kapolres menjelaskan, terhitung sejak Januari hingga 12 April 2021 atau sekitar 3 bulan lebih, pihaknya menangani 604 kasus dengan jumlah tersangka 7 orang.
“Dari 1.800 tahanan Polrestabes Medan, mayoritas kasus narkoba. Jumlah ini hampir menyamai dengan tahanan Polda Jawa Tengah. Sungguh angka yang luar biasa bila di bandingkan dengan kota dengan provinsi,” sebutnya.
Adapun barang bukti narkoba yang dimusnahkan berupa 69,6 Kg ganja dan 26,7 Kg sabu. Seluruh barang bukti dimusnahkan lewat mesin imcenerator. (insp01)
