Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) harus menjadi pasar bagi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) Kota Medan, karena pelaku UMKM tidak hanya butuh modal maupun bimbingan, tetapi juga memerlukan pasar atau market.
“Kita harus bisa jadi market mereka. Kalau kita saja sebagai pembina tidak membeli, bagaimana orang mau membeli produk UMKM yang kita bina,” kata Bobby Nasution pada perhelatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM di Ground Floor Manhattan Times Square, Rabu (7/4/2021).
Bobby mengaku, pihaknya ingin pelaku usaha mikro naik menjadi kecil, yang kecil naik jadi menengah dan yang menengah menjadi besar. “Ini yang harus kita capai,” ujarnya di dampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman dan Ketua Dekranasda Kota Medan, Kahiyang Ayu.
Hari ini, kata Bobby, tugas yang diemban adalah memperluas pasar untuk produk UMKM, yang dapat di mulai dari diri sendiri. “Yang paling berharga bagi UMKM, bukan besar kecil nilai kontrak, tetapi prestise akan naik. Kontrak yang mereka dapat akan menaikkan nama dan nilai jual produk,” katanya.
Untuk mewujudkan ini, sebut Bobby, tentu harus ada niat dan komitmen yang kuat dari diri pelaku UMKM. “Dan yang jelas, pemerintah akan mendukung UMKM, termasuk mempermudah perizinan,” tegas Bobby.
Dalam perhelatan itu, Wali Kota, juga memberikan penghargaan kepada tiga stand terbaik, yakni stand Dekranasda (Juara I), stand Dinas Pertanian dan Kelautan (Juara II) dan stand Koperasi Sinergi Maju Makmur (Juara III).
Wali Kota bersama Ketua Dekranasda juga meninjau stand-stand yang mengikuti perhelatan serta berdialog dengan para pelaku UMKM dan membeli beberapa produk, salah satunya songket Sutra Liar produk UMKM dari Kelurahan Durian Medan.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Edliaty, melaporkan kegiatan akan berlangsung dari tanggal 6 sampai 11 April, yang di ikuti 50 stand dan di isi 86 pelaku UMKM. (insp01)