Sumut

Gubsu Harapkan BKP & KKN Praja IPDN Bermanfaat Bagi Masyarakat

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengharapkan Bhakti Karya Praja (BKP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVIII yang di laksanakan di Sumut dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat. Mengingat, BKP dan KKN merupakan wujud implementasi pengabdian kepada masyarakat.

“BKP dan KKN haruslah memberikan solusi terhadap permasalahan yang di alami oleh masyarakat. Dengan kehadiran kalian, semoga dapat memperoleh gambaran permasalahan masyarakat di 33 kabupaten/kota di Sumut,” kata Gubsu ketika menerima Praja IPDN angkatan XXVIII, Kamis (4/3/2021).

Praja IPDN, kata Gubsu, harus mengimplementasikan ilmu yang di dapatnya di kampus. “”Percuma jika hanya menghapal teori ilmu pemerintahan, namun tidak mengimplementasikannya di dunia luar kampus,” ujarnya.

Gubsu juga mengharapkan, para Praja agar menjaga nama baik kampus sewaktu menjalankan BKP dan KKN. “Kalian jaga nama baik tempat pendidikanmu, jaga disiplin, sehingga bisa memotivasi masyarakat untuk disiplin. Dengan disiplinnya masyarakat akan mempercepat terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan, seperti cukup sandang dan pangan,” katanya.

Sementara Sekretaris Prodi Keuangan Daerah Fakultas Manajemen Pemerintahan, Ika Agustina, mewakili civitas akademika IPDN mengatakan tujuan kegiatan BKP dan KKN dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif Praja untuk memecahkan permasalahan di tengah masyarakat, khususnya pada masa pandemi Covid-19. “Hasil dari BKP dan KKN juga dapat dituangkan ke dalam karya ilmiah,” kata Ika.

Ika memaparkan, BKP dan KKN di adakan selama satu bulan di 33 kabupaten/kota di Sumut. Peserta BKP terdiri dari 87 orang yang berasal dari program D-4, sementara perserta KKN terdiri dari 4 orang yang berasal dari program S-1.

“Total peserta praja yang mengikuti kegaitan ini adalah 91 orang, kegiatan bisa di laksanakan di lingkungan tempat tinggal asal Praja atau bisa di lokasi magang di tempat penelitian masing-masing dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Ika.

Sedangkan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Sumut, Arsyad Lubis, menyarankan agar Praja melaksanakan kegiatan tersebut di desa-desa. “Saya sarankan kalian masuk ke desa, mulailah menyelesaikan permasalahan dari desa,” kata Arsyad. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *