Inpsirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, Kepada Dinas PU, Wali Kota, meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk tidak lagi menyewakan alat berat milik instansi terkait kepada pihak lain.
“Dari alat berat yang canggih itu, kita cuma memperoleh pendapatan Rp100 juta sebulan, berarti setahun Rp1,2 miliar. Kalau begitu, jangan dulu di sewa-sewakan,” pinta Bobby Nasution dalam rapat pembahasan penjabaran visi dan misi Pemerintah Kota Medan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2021-2026 ke dalam rencana kerja perangkat daerah, Rabu (17/3/2021).
Bobby juga meminta Dinas PU untuk memperbaiki citra, dengan menghilangkan sentimen negatif. “Saya pernah meninjau ke gudang penyimpanan alat berat milik dinas dan kondisinya. Apa manfaatnya, karena saya dengar alat berat kita canggih, namun kenapa masih banyak keluhan tentang jalan-jalan kita,” tanya Bobby.
Untuk masalah kebersihan, Bobby, meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai perencanaan dan target yang jelas. “Harus ada kajian, mana yang lebih baik dan efisien. Apakah penanganan diserahkan kembali kecamatan atau di dinas, di mana plus minusnya,” ucap Wali Kota.
Berkaitan dengan pembenahan kawasan heritage Kesawan, Bobby, menginginkan agar seluruh persoalan yang ada di sana di selesaikan, termasuk soal perizinan. “Penanganan masalah kawasan ini harus menjadi percontohan bagi kawasan lain,” ujarnya.
Karenanya, Bobby, menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar memahami dan menjabarkan visi misi Pemko Medan dalam setiap program kerja yang di jalankan.
“Fahami secara baik apa saja pokok pikiran dari visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai pokok pikiran Pemko Medan. Intinya, bagaimana kita bisa mempercepat tercapai tujuan-tujuan dan memasukkan visi-misi dalam RPJMD paling lama bulan Agustus ini,” tegas Bobby.
Bobby juga meminta setiap OPD benar-benar memahami dan menerapkan hasil rapat dengan baik dengan penuh tanggung jawab. “Setiap kali kita rapat, saya selalu ingatkan jangan ini hanya seremonial. Hadir-hadir saja, tapi tidak diimplementasikan. Sudah saya lihat sejak kemarin, beberapa masukan dan pemikiran yang saya sampaikan kepada OPD-OPD tak ada yang jalan. Sampai detik ini, masyarakat masih menilai Pemko Medan tidak maksimal dalam bekerja,” ungkapnya.
Kepada seluruh OPD, Bobby, juga berpesan agar memiliki ide, kreativitas dan target, baik pekerjaan maupun waktunya. “Misalnya, ada OPD yang menemukan kendala atau berbenturan dengan stakeholders di luar yang perlu di komunikasi apakah oleh saya, Wakil Walikota atau Sekda, beri tahu kami. Biar sama-sama kita selesaikan. Jangan berhenti dan diam kalau ada masalah,” ungkapnya. (insp01)