Inspirasinews – Medan, Presiden RI, Joko Widodo, mengingatkan untuk wilayah Sumatera bertindak sesegera mungkin terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karena sebagian besar Pulau Sumatera telah memasuki musim kemarau.
“Sumatera harus siap siaga. Puncak musim kemarau di Indonesia prediksi BMKG bulan Juli, Agustus dan September,” kata Presiden dalam arahannya tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Istana Negara, Senin (22/2/2021).
Presiden juga mengingatkan untuk memprioritaskan upaya pencegahan dengan deteksi dini dan update kondisi lapangan setiap hari. Dia juga meminta agar infrastruktur monitoring dan pengawasan sampai ke tingkat bawah, mencari solusi permanen, menambah ekosistem gambut dan mangrove serta penegakan hukum tanpa kompromi.
“Utamakan pencegahan, jangan sampai api itu membesar karena kalau sudah besar sulit dipadamkan, kerugian sangat besar, angkanya bukan miliar, tetapi triliun. Belum lagi kita diprotes negara-negara tetangga,” tegas Presiden.
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Dinas Kehutanan Sumut, Herianto, hingga 22 Februari 2021 telah terjadi enam kebakaran hutan di Sumut, yaitu di Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Sibolga dan Samosir.
“Total sekitar 11 hektar hutan dan lahan terbakar. Yang terbaru itu Sibolga dan Samosir, sudah ditangani dengan baik. Kita harus tetap waspada karena sampai saat ini menurut pantauan satelit NOAA di Sumut ada 25 hot spot seperti di Labuhanbatu, Samosir, Tapanuli Utara, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Mandailing Natal, Kota Sibolga, Humbahas, Samosir, Karo dan Dairi,” jelasnya. (insp01)