Sumut

Gubsu Segera Bentuk Kampung Tangguh Mandiri

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, akan segera membentuk Kampung Tangguh Mandiri guna mengatasi pandemi Covid-19 hingga ke tingkat desa. Kampung Tangguh Mandiri merupakan kampung yang masyarakatnya diharapkan terfasilitasi secara mandiri, mulai dari kebangkitan ekonomi, ketahanan pangan hingga pelayanan kesehatan.

Pembentukan Kampung Tangguh Mandiri merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI, Joko Widodo, mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga tingkat terbawah atau desa.

“Kampung tangguh mandiri bertujuan untuk menghadapi kebutuhan masyarakat, misalnya Covid-19 ini,” kata Gubsu saat memimpin rapat pembentukan Kampung Tangguh Mandiri di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (11/2/2021).

Kampung Tangguh Mandiri, kata Gubsu, akan dibentuk di 5.417 desa yang ada di 33 kabupaten/kota di Sumut. “Sasarannya adalah pemulihan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi hingga ke tingkat desa,” ujarnya.

Karena itu, sebut Gubsu, sinergi dari setiap pihak mulai dari Forkopimda Provinsi hingga tingkat desa sangat diperlukan, sehingga tujuan Kampung Tangguh Mandiri dapat tercapai.

“Contohnya penerapan 5M atau memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas bisa dilakukan oleh Babinsa dan Babinkamtibnas bersama aparat desa lainnya. Penerapan 5M, kata Gubsu, hal yang sering ditekankan Presiden pada saat rapat dengan 5 Gubernur di Istana Merdeka, Jakarta,” kata Gubsu.

Selain penanganan Covid-19, Gubsu, berharap Kampung Tangguh Mandiri bisa juga menggerakkan roda perekonomian di desa. “Hal ini sejalan dengan program Pemprovsu membangun desa menata kota. Desa akan dioptimalkan potensinya. Ini harus benar-benar berjalan nantinya, inilah Kampung Tangguh Mandiri, sehingga perekonomian jalan dan covid teratasi,” kata Gubsu.

Gubsu juga mengharapkan seluruh instansi di Sumut agar cepat melakukan penyerapan anggaran, karena perekonomian di satu daerah bergantung pada penyerapan APBD. “Program padat karya agar di perbanyak. Percepat penyerapan APBD jangan berlama-lama. Ini harus bergerak bersama-sama,” pinta Gubsu.

Anggota Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Restuti Hidayani Saragih, mengusulkan harus ada 2 target pada pembentukan Kampung Tangguh Mandiri. Di antaranya indikator pengendalian Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi membaik.

“Selain itu, ada 2 hal yang perlu diperhatikan antara lain kurangnya kesadaran kolektif masyarakat mengenai bahaya Covid19 dan mengapa kita perlu bersama-sama mengatasinya,” kata Restuti.

Sementara Kasdam I/BB, Didied Pramudito, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kodim di masing-masing wilayah. Sehingga persiapan dalam rangka pembentukan Kampung Tangguh Mandiri akan segera dilakukan. “Kami akan berkoordinasi dengan para Dandim terkait pembentukan Kampung Tangguh Mandiri,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Irman Oemar, menyebutkan ada beberapa desa yang bisa dicontoh dalam pengembangan Kampung Mandiri Tangguh. Di Serdangbedagai ada beberapa desa misalnya Desa Bingkat Pegajahan, yang berhasil mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakannya.

“Ada beberapa desa yang bisa dicontoh, jadi bagaimana konsep yang sudah bagus bisa disinergikan dengan program Pemprov ke situ,” ujar Irman. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *