Inspirasinews – Medan, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan, Surianto, mengajak konstituennya untuk bersabar dengan kondisi infrastruktur yang ada, sebab Pemerintah Kota Medan tidak dapat berbuat banyak di tengah situasi pandemiCovid-19 ini.
“Tahun ini tak banyak yang bisa kita (DPRD Medan, red) dan Pemko Medan lakukan. Semua kas Pemko dan anggaran bantuan dari pemerintah pusat serta provinsi dipakai untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Jadi, kalau ada keluhan soal infrastruktur dan lain-lain, warga bersabar dulu,” pinta Surianto pada Reses III masa sidang ke III tahun 2020 yang dilaksanakannya di Jalan Marelan, Pasar 4 Barat, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (29/8/2020).
Kekosongan kas di Pemko Medan, sebut pria yang akrab disapa, Butong, ini diprediksi akan berlanjut sampai tahun depan. “Jadi, kalau ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya, sampaikanlah ke tim kita. Nanti akan kami rangkum dan laporkan, sekaligus bahan ini menjadi acuan Pemko Medan untuk bekerja pasca kondisi perekonomian kembali pulih. Tidak ada terlewatkan. Saya akan kawal aspirasi bapak/ibu sekalian,” ucapnya.
Butong juga mengingatkan kepada masyarakat akan budaya lama masyarakat Indonesia, khususnya Kecamatan Medan Marelan tentang gotong royong. “Kalau ada banjir di wilayah kita, ayo sama-sama kita gotong royong, jangan tunggu bantuan dari Pemko Medan datang. Kas Pemko untuk menanggulangi banjir di kampung kita ini lagi kosong, semua untuk penanganan Covid-19. Jadi, tidak ada salahnya kalau kita mengalah untuk tahun ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Butong, mengajak dan mengingatkan warga untuk tetap penjaga protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing saat berada dalam kerumunan warga, rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir serta selalu menggunakan masker kemanapun berpergian.
Senada dengan itu Camat Medan Marelan, M Yunus, menyampaikan saat ini kecamatan tidak dapat berbuat banyak. Pihaknya hanya sebatas bisa menampung keluhan warga untuk dilaporkan pada pimpinan (Walikota Medan, red).
“Apa yang bisa kita buat dengan kondisi seperti ini? Roda ekonomi berputar lamban. Sudah berapa lama UMKM kita tidak bergerak akibat adanya lockdown di sejumlah industri pariwisata dan hiburan. Dari sanalah pendapatan Pemko Medan berasal. Banyak juga korban PHK karena tempat kerja mereka tutup. Jadi, mari sama-sama kita berjuang melawan Covid-19 ini,” ajak Yunus. (insp01)