Inspirasinews – Medan, Wabah pandemi Covid-19 yang melanda telah mempengaruhi berbagai sektor sisi kehidupan, utamanya sisi ekonomi. Roda perekonomian seakan terhenti, karena banyak cluster-cluster perekonomian, seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran atau cafe tutup. Bahkan, banyak pekerja terpaksa dirumahkan.
Pemerintah sendiri melalui kebijakannya melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk menangani wabah Covid-19 ini, khususnya dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak.
Ironisnya, di tengah situasi kesulitan ekonomi, sebanyak 50 anggota DPRD Kota Medan justru akan mendapat “jatah” iPad/tablet dan laptop sebagai fasilitas penunjang kinerjanya.
“Ya, dewan akan dapat fasilitas itu, iPad sudah sampai ke di gedung DPRD, kemarin,” sebut Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Medan, Andi Syukur Harahap, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/6/2020).
Untuk laptop, kata Andi, masih dalam proses pengiriman ke DPRD Kota Medan. “Begitu kita terima, langsung dibagikan kepada anggota dewan,” ucapnya.
Andi mengatakan, iPad dan laptop itu merupakan fasilitas yang disediakan oleh Sekretariat dalam menunjang kinerja anggota dewan.
“Setiap periode, anggota dewan mendapat fasilitas berupa laptop. Periode sebelumnya itu hanya laptop, untuk periode ini ditambah dengan iPad. Sekarang sudah zaman teknologi, ini juga dalam rangka mengurangi penggunaan kertas (paper less). Bahkan, sejumlah daerah sudah melakukannya lebih dahulu,” ungkapnya.
Fasilitas laptop beserta iPad yang diberikan kepada anggota dewan, kata Andi, merupakan inventaris dari Sekretariat DPRD. “Jadi, begitu masa jabatan berakhir, iPad dan laptop ditarik kembali,” tuturnya.
Informasi yang dihimpun, iPad yang diberikan kepada anggota dewan berupa jenis Samsung S6 dengan estimasi senilai Rp6.645.000, dan laptop merek Hp seharga Rp22.350.000. Jika ditotalkan, harga kedua barang elektronik itu mencapai Rp28.995.000.
Jika dikalikan sebanyak 50 anggota dewan, maka total biaya yang dihabiskan untuk pengadaan fasilitas dewan berupa iPad dan laptop mencapai sekitar Rp1,4 miliar lebih. (insp01)