Inspirasinews – Medan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Utara, Zonny Waldi, mengatakan kegiatan ekspor impor kebutuhan pangan di Sumut triwulan 1 (Januari – Maret 2020) mengalami penurunan sebanyak 14% dari biasa di tengah pandemi wabah Covid-19 saat ini.
“Turunnya aktifitas itu disebabkan terganggunya transportasi di sejumlah negara untuk menuju tujuan, terutama pengangkutan yang menggunakan kapal laut,” kata Zonny Waldi kepada wartawan di Medan, Jumat (17/4/2020).
Sedangkan untuk impor, sebut Zonny, juga mengalami penurunan sama, termasuk buah dari negara China dan Amerika.
“Tapi, permintaan (ekspor) karet sebagai bahan dasar membuat sarung tangan atau alat pelindung diri (APD), justru mengalami peningkatan. Kita utamakan dalam negeri dulu, sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi, baru kita ekspor,” katanya.
Karenanya, sebut Zonny, Pemprovsu meminta kepada perusahaan industri dan pangan agar tidak memberhentikan aktifitasnya.
“Urusan industri dan pangan tidak ada yang dihentikan. Kita harap, wabah ini bisa segera berakhir, sehingga perekonomian di Indonesia bisa kembali berjalan dengan normal, termasuk di Sumut,” pungkasnya. (insp01)