Inspirasinews – Medan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) memastikan ketersediaan bahan pokok aman dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
“Kami laporkan stok aman. Bahkan, untuk beberapa komoditas kita mengalami kelebihan,” kata Kadisperindag Sumut, Zonny Waldi, dalam keteranganya di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Rabu (22/4/2020).
Untuk beras, kata Zonny, Sumut memiliki pasokan 653 ribu ton dengan kebutuhan 153 ribu ton/bulan. “Pasokan ini cukup hingga 3 bulan kedepan,” katanya.
Sama halnya dengan cabai merah, sebut Zonny, tersedia sekitar 48 ribu ton, sementara kebutuhan Sumut sebanyak 4.300 ton/bulan. Daging ayam ras ada stok 11 ribu ton, sementara kebutuhan hanya 7.000 ton/bulan.
Untuk daging sapi, sambung Zonny, Sumut memiliki 1.350 ton dengan kebutuhan 1.128 ton/bulan. Telur ayam tersedia 21 ribu ton dengan kebutuhan 8.000 ton/bulan. Tepung terigu tersedia 21 ribu ton dengan kebutuhan hanya 3.000 ton/bulan.
Untuk pengendalian harga dan menjaga pasokan di pasar, tambah Zonny, Pemprovsu akan mengadakan operasi pasar untuk gula pasir sebanyak 1 ton di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Medan, sehingga gula pasir dengan merk Raja Lebah dijual seharga Rp12.500/Kg.
“Jika masyarakat menemukan gula pasir merk Raja Lebah dijual lebih dari Rp12.500/Kg, laporkan kepada Disperindag atau Satgas Pangan Sumut. Jadi, apabila orang main-main dengan gula merk Raja Lebah, hukumnya pidana,” tegas Zonny.
Zonny juga mengimbau, agar masyarakat tidak menimbun atau membeli komoditas pangan secara berlebihan, sehingga ketersediaan bahan pokok di pasaran tidak terganggu.
Kepada para pedagang yang berjualan di pasar, Zonny, juga mengimbau agar senantiasa menggunakan alat pelindung kesehatan seperti sarung tangan dan masker serta rajin cuci tangan, termasuk pembeli yang ada di pasar.
“Kita tahu Covid-19 ini ditularkan melalui percikan dari batuk atau bersin, bahkan dari uang yang kita terima,” kata Zonny. (insp01)
