Sumut

Cegah Covid-19, Pemprov Sumut Bentuk Satgas & Tambah RS Rujukan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengatakan saat ini Sumut dinyatakan berstatus siaga terkait penyebaran virus corona (Covid-19). Karenanya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan melakukan beberapa langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu.

“Langkah yang kita lakukan mulai dari pembentukan Satuan Tugas (Satgas), menyediakan anggaran darurat hingga menambah fasilitas rumah sakit rujukan,” kata Gubsu pada rapat terbatas penanggulangan wabah Covid-19 di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Senin (16/3/2020).

Berdasarkan keterangan tim medis, kata Gubsu, belum ada positif covid-19. Namun, katanya, ada dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RS Adam Malik dan satu orang lagi sedang dalam perjalanan menuju RS Adam Malik. “Paling lambat besok sore hasil laboratorium bisa diketahui apakah mereka positif atau negative,” katanya.

Namun, sebut Gubsu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, akan segera dibentuk Satuan Gugus Tugas yang diketuai Kepala BPBD Sumut bekerjasama dengan TNI dan Polri.

Selain membentuk Satgas, sambung Gubsu, Pemprovsu juga berupaya menyediakan anggaran darurat dari BPBD Sumut sekitar yang berkisar Rp18 miliar.

“Kita akan siapkan dana tak terduga dari BPBD Sumut yang bersisa Rp18 miliar dari total Rp30 miliar yang dianggarkan. Rp12 miliarnya sudah dialokasikan untuk korban bencana longsor dan banjir bandang Labura, Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal beberapa waktu lalu. Bila itu kurang, akan kita anggarkan di P-APBD, karena nyawa orang penting dari apapun. Saya tidak akan menghitung-hitung dana yang akan habis untuk menyelamatkan rakyat,” tegas Gubsu.

Pemprovsu juga, tambah Gubsu, akan menambah rumah sakit rujukan dan meningkatkan ketersediaan ruang isolasi.

“Saat ini hanya lima rumah sakit yang layak menjadi rujukan, yakni RSUP H Adam Malik yang ditopang oleh RS Haji, RS USU, RS Bhayangkara dan RSUD Lubuk Pakam karena ruang isolasi dengan suhu negatif kita pun terbatas. Saya akan kumpulkan seluruh Direksi RS swasta untuk minta bantuannya. Bersama-sama kita tangani ini,” papar Gubsu.

Disisi lain, lanjut Gubsu, pihaknya juga menginstruksikan agar menunda pelaksanaan beberapa kegiatan di keramaian, seperti Sumut Fair dan kegiatan keramaian lainya karena kondisinya bisa membahayakan.

“Saya belum berlakukan sekolah untuk libur, karena hal itu perlu kita kaji. Apakah dengan sekolah libur bisa menyelesaikan masalah. Masing-masing daerah punya cara penangananya sendiri. Saya akan ikuti terus perkembanganya,” sebut Gubsu.

Terkait Sumut  memberlakukan status Siaga Covid-19, kata Gubsu, penetapan status ini tidak boleh sembarangan, namun ada beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan.

“Kita harus pelajari terlebih dahulu apakah sudah menggangu kesehatan, pendidikan, keamanan, ekonomi dan hukum yang ada di Sumut,” katanya. 

Sementara Ketua BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, menyampaikan Satgas covid-19 akan memiliki empat jenis posko.

“Posko utama itu nanti akan berada di Kantor BPBD Sumut, lalu akan ada posko pendukung. Setiap rumah sakit yang ditunjuk ada juga posko lapangan yang nantinya langsung memberikan laporan kepada Tim Gugus Tugas Provinsi dan posko media center di Dinas Kesehatan Sumut. Kita juga akan siapkan beberapa ruang isolasi di pelabuhan dan juga bandar udara,” jelas Riadil. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *