Inspirasinews – Medan, Terhitung mulai, Rabu (28/3/2020) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan tidak akan melayani seluruh kegiatan kunjungan dari anggota DPRD daerah manapun.
“Mulai besok, kami stop kunjungan dewan, baik yang mau keluar atau yang akan berkunjung ke gedung kita ini,” kata Ketua DPRD Kota Medan Hasyim di dampingi Wakil Ketua, Bahrumsyah, Selasa (17/3/2020) usai rapat bersama unsur pimpinan menyikapi wabah virus corona (Covid-19).
Sedangkan untuk kegiatan anggota DPRD Kota Medan, seperti sosialisasi Peraturan Daerah dalam waktu dekat, kata Hasyim, tetap dilakukan seperti biasanya. “Bagi yang laksanakan Sosper itu silahkan, cuma sifatnya jadi pertemuan terbatas,” kata Hasyim.
Yang terpenting dari pertemuan tersebut, sebut Hasyim, anggota DPRD Kota Medan diingatkan agar memanfaatkan pertemuan itu berupa sosialisasi mengenai bagaimana pencegahan dan penanganan Covid-19 ini.
Hasyim juga menegaskan kepada Sekretaris DPRD Kota Medan agar menyiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan antisipasi wabah corona ini. “Sama Sekwan juga kita ingatkan sediakan hand sentinizer dan alat pengukur suhu tubuh di setiap lantai dan ruangan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Bahrumsyah, meminta kepadapemerintah agar menunjuk RSUD dr Pirngadi Medan menjadi rumah sakit rujukan.
“Sebagai rumah sakit miliknya Pemerintah Kota Medan, RSUD dr Pirngadi Medan bisa ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk corona ini, jangan cuma RSU H Adam Malik saja,” ungkapnya.
Sedangkan untuk meminimalisir berkembangnya wabah Covid-19, Bahrumsyah, meminta agar seluruh pintu masuk ke Kota Medan diperketat, khususnya dari Medan Utara.
“Pintu masuk dari Pelabuhan Belawan perlu diperketat, karena disana kapal kargo dan kapal penumpang dari luar (luar negeri) banyak bersandar. Jadi, perlu dapat perhatian khusus,” ujar Bahrum. (insp01)
