Sumut

Bucharest Buka Peluang Kerja Sama Perdagangan & Pendidikan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajeckshah (Ijeck) mengharapkan kunjungan Dubes RI untuk Bucharest (Rumania), M. Amhar Azeth, ke Sumatera Utara dapat membuka peluang kerja sama perdagangan dan pendidikan. Apalagi, Bucharest merupakan pusat industri, budaya dan finansial.

“Ini merupakan langkah awal membuka peluang Sumut untuk menjajaki perdagangan dengan Rumania. Selama ini Sumut belum ada melakukan kerja sama dan produk kita belum ada masuk ke Rumania,” kata Ijeck saat menerima kunjungan rombongan Dubes Amhar Azeth di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (3/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Ijeck, juga memaparkan tentang prioritas pembangunan yang akan dilakukan di Sumut, diantaranya pembangunan sport centre dan rumah sakit berstandar internasional. “Dalam bidang pariwisata, Sumut juga sedang mendorong promosi wisata Danau Toba agar dapat dikenal dunia,” kata Ijeck.

Sementara Dubes RI untuk Bucharest, M. Amhar Azeth, menyampaikan beberapa peluang kerja sama perdagangan yang dijalin dengan Sumut. Hasil komoditi dari Sumut seperti cengkeh, tembakau, kakao, kopi dan sawit, sebut Amhar, merupakan peluang pasar yang cukup besar untuk diperdagangkan.

“Hubungan Indonesia – Rumania sudah 70 tahun dan terus terjalin sampai sekarang. Kita belum memanfaatkan hubungan ini dari segi dagang. Meski populasi penduduk Rumania 14 jutaan, namun hasil komoditi sangat diharapkan disana. Jadi, saya rasa ini merupakan suatu peluang,” ucap Amhar.

Dalam kerja sama perdangangan ini, kata Amha4, Sumut dapat memanfaatkan Selat Bosporus sebagai jalur perdagangan untuk menembus perdagangan ke benua Eropa. “Saya sudah dua tahun jadi Dubes. Kenapa saya datangi Sumut, karena banyak potensi yang dapat dimanfaatkan,” katanya.

Dari segi teknologi dan pendidikan, jelas Amhar, Rumania merupakan gudang ilmu Teknologi Informasi (TI), karena banyak negara yang belajar kesana. “Selain TI, Sumut juga dapat belajar ilmu kedokteran farmasi, peternakan ke Rumania,” katanya. (insp01)






Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *