Medan

Tinjau Aliran Sungai Bedera, Akhyar Temukan Sisa Material Pembangunan Tol

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, di dampingi Plt Kadis PU Zulfansyah, Kabag Humasy Arrahman Pane, Camat Medan Helvetia Andi Mario Siregar dan Project Director PT Hutama Karya Pengembangan Jalan Tol Medan Binjai Hestu Budi, Jumat (14/2/2020) meninjau aliran Sungai Bederah yang berada di samping gerbang Tol Helvetia, Jalan Kapten Sumarsono Medan.

Saat melakukan peninjauan dengan mengusuri aliran sungai, Akhyar, menemukan adanya hambatan aliran air akibat sisa material pembangunan gerbang tol bangunan yang belum diangkat.

“Ini kita lihat problem hambatan aliran air di Sungai Bederah. Pada saat pembangunan gerbang tol Helvetia ini, ada sisa material yang tidak diangkat. Dan itu menyebabkan sangkutnya semua sampah-sampah,” ujar Akhyar.

Untuk mengatasi itu, lanjutnya, pada Selasa pekan depan, Pemko Medan bersama dengan Pemkab Deliserdang dan PT Hutama Karya yang mengembangkan jalan tol Medan-Binjai, akan mengangkut batu-batu sisa material itu yang menghambat aliran air. Menurut Akhyar, langkah ini harus dilakukan agar aliran air dapat berjalan lancar.

“Sisa-sisa material bangunan, batu-batu itu, menghambat aliran alir, sehingga air dari Perumnas Helvetia tidak bisa masuk,” ucapnya.

Di sela-sela peninjauan, Akhyar, mendengarkan keluhan masyarakat yang selama ini megalami banjir disekitar rumahnya. Menanggapi hal tersebut, Akhyar, akan melakukan normalisasi pada Sungai Bederah dan meminta kepada warga setempat untuk tidak membuang sampah ke sungai, dimana membuang sampah kedalam sungai juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

Melihat sampah berserakan di salah satu gang, Akhyar, langsung meminta kepada warga untuk tidak lagi membuang sampah dan mewadahi sampahnya masing-masing. Pasalnya, sampah yang ada di jalan tersebut jika hujan datang, sampah tersebut akan terbawa atau mengalir kesungai, yang dapat menyebabkan tersumbatnya aliran sungar tersebut.

“Saya minta partisipasi dari masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah dan mulai untuk mewadahi sampahnya masing-masing. Mari kita mulai bergotong royong menjaga Kota Medan yang kita cintai ini agar bersih, indah, cantik dan rapi. Jangan buang sampah sembarangan apalagi keparit, karena sampah yang ada di jalan akan terbawa ke parit lalu ke sungai dan dapat menyumbat aliran sungai yang ada,” tegas Akhyar.

Diketahui, Sungai Bederah mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat pembangunan yang ada. Kondisi tersebut menyebabkan aliran sungai melambat ketika melintasi kawasan tersebut. Akibatnya, ketika turun hujan yang sangat deras dan berlangsung cukup lama, sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga air meluap dan menggenangi rumah warga. (insp01)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *