Inspirasinews – Medan, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, memaparkan Pemerintah Kota Medan akan menata dan membuat Kesawan menjadi kawasan seperti di Jalan Malioboro di Yogyakarta, di mana masyarakat dapat menikmati suasana pada malam hari sambil menikmati kuliner khas Kota Medan.
“Kawasan heritage itu akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menata Kota Medan kedepannya,” kata Akhyar Nasution kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, pada rapat pemaparan terkait bangunan Warenhuis di Jalan Hindu serta Heritage yang ada di Kota Medan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Dipenogoro No. 30 Medan, Kamis (13/2/2020).
Akhyar mengatakan, Pemko Medan mulai berbenah dan menata kawasan heritage yang ada di Kota Medan. “Salah satu usaha yang dilakukan adalah untuk menarik wisatawan tersebut adalah dengan membenahi bangunan peninggalan bersejarah yang ada,” kata Akhyar.
Dikatakan Akhyar, bangunan milik Pemko Medan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani VII-Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat tersebut akan ditata ulang menjadi kawasan pedestrian nantinya.
Tidak hanya di kawasan tersebut, kata Akhyar, heritage lainnya yang dimiliki Pemko Medan juga akan direvitalisasi ulang, diantaranya Lapangan Merdeka serta pendopo yang berada didalamnya.
Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi semula dari Lapangan Merdeka sehingga masyarakat dapat berolahraga dengan nyaman di kawasan tersebut.
“Warenhuis menjadi sorotan, setelah Pemko Medan melakukan bersih-bersih gedung supermarket pertama di Kota Medan itu. Hal itu dilakukan sebab adanya potensi yang sangat besar di kota lama sebagai heritage sebagai zona cagar budaya,” ungkap Akhyar.
Terkait dengan itu, Akhyar, menyebutkan pendopo Lapangan Merdeka akan dibangun menjadi 2 laintai, nantinya dilantai kedua akan dibangun museum digital yang akan memberikan informasi kepada masyarakat luas ataupun kepada para turis terkait sejarah Kota Medan.
Disamping itu untuk melerai kemacetan, akan dibangun lokasi parkir tertentu agar agar masyarakat tidak lagi parkir di sembarang tempat yang menyebabkan kemacetan.
“Pemko Medan juga akan membangun lokasi parker, sehingga masyarakat tidak lagi parkir di sembarang tempat, hal tersebut tentunya akan berpengaruh kepada kemacetan yang selama ini terjadi di Kota Medan,” jelas Akhyar.
Gubsu, Edy Rahmayadi, mengaku senang dan mendukung perencanaan tersebut. Sebab Kota Medan merupakan wajah dari Provinsi Sumut, maka dari itu Kota Medan harus indah, bersih, nyaman dan asri. Gubsu juga berharap agar rencana ini dapat segera diwujudkan secepat mungkin.
“Saya ingin Lapangan Merdeka benar-benar merdeka dan jangan lupa untuk menonjolkan ornamen-ornamen Melayu di setiap kawasan heritage sebab Kota Medan merupakan Tanah Deli,” pinta Gubsu.
Selain itu juga, sebut Gubsu, nantinya para pedagang yang menjual buku akan dipindahkan ke gudang milik Kereta Api yang berada di dekat kawasan Lapangan Merdeka tersebut, tepatnya di dekat Titi Gantung. “Di tempat itu nantinya juga akan dibuat fasilitas ruangan membaca buku gratis untuk anak-anak yang kurang mampu,” pungkas Edy. (insp01)