Inspirasinews – Medan, Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, memimpin langsung pengorekan Danau Martubung di Perumahan Griya Martubung, Jalan Tangguk Raya, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan di mulai, Senin (20/1/2020).
Selain mengembalikan fungsinya sebagai kawasan resapan air (hydrologis), pengorekan dilakukan dalam upaya untuk menjadikan danau buatan ini sebagai kawasan wisata.
Danau Martubung memiliki luas sekitar 10 hektar. Dari 10 hektar tersebut, sekitar 8 hektar merupakan kawasan air. Namun saat ini seluruh permukaannya dipenuhi enceng gondok dan sampah. Selama ini Danau merupakan fasilitas umum dan fasilitas sosial Perumahan Griya Martubung.
Di tahun 2018, PT Perumnas selaku pemilik Perumahan Griya Martubung telah menyerahkan pengelolaannya kepada Pemko Medan. Pasca penyerahan, Pemko Medan mulai melakukan revitalisasi untuk menjadikannya sebagai daerah resapan air dan kawasan wisata.
Menurut Akhyar, pengorekan yang dilakukan ini untuk menindaklanjuti janji Pemko Medan yang akan merevitalisasi kawasan Danau Martubung usai penyerahan yang telah dilakukan.
“Tujuan utama dilakukan pengorekan ini untuk mengembalikan fungsi hydrologis Danau Martubung sehingga dapat menampung sekitar 80.000 meter kubik air. Di amping itu untuk menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata sehingga memberikan manfaat bagi warga sekitar,” kata Akhyar.
Akhyar memprediksi, pengorekan akan memakan waktu sekitar 2 bulan. Enceng gondok yang dibersihkan dari permukaan danau akan dikelola menjadi kompos.
Sebab, salah seorang warga yang bermarga Rambe dan berdomisili dekat danau miliki alat untuk mengelola enceng gondok menjadi kompos.
Dikatakannya, selama ini Rambe hanya mengambil enceng gondong yang berada di pinggiran danau karena tidak memiliki peralatan mendukung untuk mencapai tengah danau.
Usai pengorekan dan pembersihan danau dilakukan, jelas Akhyar, DKP Kota Medan langsung melakukan penataan untuk menjadikan sekitar kawasan danau menjadi indah dan menarik.
Kemudian diikuti OPD terkait lainnya guna mewujudkan fungsi kawasan Danau Martubung sebagai hydrologis sekaligus menjadi lokasi wisata.
Karenanya, Akhyar, berpesan warga sekitar harus mendukung upaya yang dilakukan Pemko Medan dengan senantiasa menjaga kebersihan danau dan tidak lagi membuang sampah kedalamnya.
“Apabila kawasan ini bersih dan indah, maka banyak pengunjung yang akan datang. Jika sudah banyak pengunjung datang, maka banyak yang akan belanja sehingga sehingga terjadi pertukaran ekonomi,” katanya.
Akhyar berharap, kawasan ini menjadi tempat pertumbuhan ekonomi baru di Kecamatan Medan Labuhan, umumnya kawasan Medan Bagian utara. “Jadi, saya mengajak seluruh warga sekitar, yok kita jaga kebersihan lingkungan, terutama Danau Martubung ini,” ajaknya. (insp01)