Inspirasinews – Jakarta, Testosteron merupakan hormon seks pada pria yang sangat penting. Kekurangan atau ketidakseimbangan testosteron dapat mempengaruhi perkembangan seksual, kesuburan, bahkan meningkatkan risiko penyakit kronik.
Namun apakah Anda tahu? menurut berbagai studi, hormon testosteron pada para pria di zaman sekarang memliki kadar yang lebih rendah ketimbang para pria yang hidup di beberapa dekade lalu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya gaya hidup.
“Kita sudah melihat secara umum, tingkat penyakit-penyakit yang zaman dahulu hanya menyerang pria pada umur 40 tahunan ke atas sekarang umur 30 sudah bisa terkena penyakit tersebut, hal itu karena lifestyle mereka,” ujar Praktisi Kesehatan Holistic dan Hemopath, Tjokorda Gede Kerthyasa.
Hormon testosteron pada pria diyakini mempengaruhi berbagai hal pada pria. Tidak hanya untuk kebutuhan seksual saja, namun seperti untuk kekuatan dan pembentukan otot, kesehatan jantung, motivasi dan kesemangatan.
Terdapat berbagai hal yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya penurunan hormon testosteron. Anda harus terbebas dari stres, xenostrogen yaitu semua kimiawi, hormon dalam daging, makanan dan minuman olahan, gula, dan lain-lainnya.
Makanan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Anda, ini merupakan salah satu penyebab timbulnya tren penurunan hormon testosteron. Makanan fast food dan makanan yang mengandung banyak lemak bisa menjadi pemicu utama.
“Tantangannya dijaman sekarang yaitu bagaimana kita mengkonsumsi makanan untuk kesehatan kita, sekarang ini kalau kita melihat makanan-makanan yang ada di mal itu sangat mengerikan. Kita harus bisa memilih makanan yang baik. kandungan gula dan kandungan lemak yang tinggi bisa menurunkan perfoma kita. itu merupakan salah satu indikator bahwa asupan sangat penting,” ujar Mulyo Raharjo selaku Chief Executive Officer Delmoted Laboratories.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan rajin dalam berolahraga. Olahraga yang rutin mampu membuat kita menjadi lebih rileks dan happy. Ppabila Anda merasa bahagia Anda akan menghasilkan daya imunitas yang lebih tinggi. (Insp01/hel)